Sabtu, 26 Mei 2012

Maag Atau Dispepsia

Posted by Obat Maag
Maag atau radang lambung atau tukak lambung atau dalam bahasa medis disebut gastritis atau dispepsia yang merupakan gangguan suatu penyakit yang menyerang salah satu organ pencernaan yang sangat vital bagi tubuh yakni lambung. Sakit maag yang disebabkan oleh adanya luka atau infeksi pada lambung hingga menyebabkan peradangan pada lambung yang kemudian timbul rasa perih, sakit, mulas pada perut dsb.
     Sakit maag merupakan penyakit yang disebabkan oleh lambung dalam memproduksi asam lambung secara berlebihan sehingga menyebabkan infeksi di selaput lendir lambung. Dalam keadaan normal, asam lambung berfungsi untuk membantu proses pencernaan dalam mengolah makanan yang kita konsumsi. Apabila produksi asam di lambung terus meningkatkan produksinya lebih dari yang dibutuhkan yang disebabkan karena pola hidup dan pola makan yang tidak teratur. Pada penderita maag umumnya akan merasakan rasa tidak nyaman di daerah ulu hati kemudian timbul rasa nyeri, perih, mual, kembung, rasa cepat kenyang, terkadang muntah-muntah karena rasa asam lambung kemudian terasa di tukak leher hingga lidah yang membuat rasa mual itu timbul.
     Bila maag yang ditandai gejala tersebut sering timbul rasa nyeri hingga terasa ke tubuh bagian belakang kemudian akan naik hingga ke ulu hati. Pada sebagian orang bila gejala tersebut sudah dirasakan akan menyebabkan rasa sesak napas karena menahan sakit. Bila sakit maag sudah meningkat hingga stadium lanjut akan berakibat fatal pada kanker lambung atau liver yang gejalanya juga disebabkan karena sakit maag. Dalam ilmu kedokteran sakit maag disebut sebagai Dispepsia atau Gastritis.
 
Gambar : Skema sakit maag
     Penyakit maag itu sendiri memiliki kategori atau fase sebelum maag menjadi kronis atau stadium lanjut :
1. Maag ringan
Maag ringan termasuk dalam fase maag ringan yang gejalanya tidak terlalu dirasa dan hanya timbul sesekali saja. Jika dilakukan pemeriksaan secara intensive akan terlihat asam lambung yang mulai bekerja aktif di bagian dinding lambung.
2. Maag sedang
Maag sedang mulai akan dirasakan oleh seseorang yang memiliki maag dengan merasakan gejala seperti perih, nyeri, sakit dan rasa mual ingin muntah.
3. Maag kronis
Maag kronis merupakan sakit maag yang sudah diadaptasi dari peningkatan maag yang sering dirasakan karena asam lambung yang semakin meningkatkan produksi asam lambung pada tukak lambung, sehingga membuat penderita selalu merasakan mual, sakit dan nyeri hingga di bagian ulu hati. Jika asam lambung terus meningkat yang disebabkan oleh seringnya menunda makan, konsumsi makan-makanan yang mengandung lemak tinggi, pedas, makanan yang mengandung banyak bahan pengawet, sering mengkonsumsi minuman soda atau soft drink akan semakin menyiksa dan mempercepat terjadinya maag kronis.
4. Kanker lambung
Kanker lambung merupakan suatu gangguan penyakit yang menyerang lambung, sebelum terjadinya kanker lambung biasanya disebabkan oleh penyakit yang terdahulu yang membawa pada terjadinya kanker lambung, contoh yang paling dekat adalah sakit maag kronis. Kanker lambung juga terjadi disebabkan karena adanya mikroorganisme yang merugikan tubuh terutama lambung yakni Helycobacter pylori.
     Dispepsia atau yang lebih dikenal dengan sakit maag memiliki 3 tipe yang menyebabkan rasa sakit dan nyeri pada lambung. Menurut seorang dokter ahli dari sebuah Departemen Penyakit Dalam divisi Gastroenterologi RSUPN Cipto Mangunkusumo, yakni dr. Ari Fahrial Syam, SpPD, MMB mengungkapkan bahwa lambung memiliki 3 tipe penyerang yang menyebabkan sakit maag itu timbul yakni
a. Tipe Ulkus
Umumnya pada penderita akan merasakan nyeri di bagian ulu hati hingga tembus ke tubuh bagian belakang, yang menyerang pada malam hari. Namun biasanya rasa nyeri ini akan hilang usai makan, tapi nyeri hilang bersifat sementara kemudian nyeri akan timbul kembali.
b. Tipe Dismotilitas
Tipe ini lebih terlihat dan sangat dirasakan gejalanya seperti rasa penuh pada perut, cepat merasa kenyang, dan mual ingin muntah. Gejala ini umumnya juga dirasakan pada penderita gejala liver.
c. Tipe campuran
Jenis tipe ini merupakan gabungan antara tipe ulkus dan dismotilitas yang membuat penderita maag ini akan merasakan rasa tidak nyaman yang begitu menyiksa hingga rasa nyeri yang begitu hebat dan perut kembung.
     Adapula tipe lainnya dari penyakit maag yakni kelompok penyakit Gastroesofageal Reflux Disease (GERD), dengan gejala seseorang akan merasakan panas di daerah dada seperti terbakar dan rasa asam yang mulai menanjak hingga ke mulut yang kemudian mulut terasa pahit. Gejala lain pada GERD juga akan timbul dan dirasakan seperti rasa serak dan banyak lendir di pagi hari, terkadang dapat membuat penderita merasakan sesak napas. Jika merasakan sakit di dada, penderita maag mengira mengidap penyakit gejala jantung, sakit paru-paru, namun ketika dilakukan pemeriksaan tidak ditemukan gejala penyakit tersebut hanya ditemukan masalah pada gangguan saluran pencernaan.
Fungsional dan Organik pada sakit maag
     dr. Ari juga mengungkapan, beliau pernah melakukan suatu survei pada suatu kelompok orang, kemudian beliau menemukan sekitar 30-40 % pada suatu kelompok tersebut mengalami gangguan sakit maag. Dengan jumlah tersebut ternyata penderita maag tidak sedikit dan maag mudah menyerang siapa saja dan penyakit maag bukan lah suatu gangguan penyakit yang asing bagi kebanyakan orang Indonesia yang umumnya pengemar masakan pedas.
    Diperkirakan sekitar 80 % penyakit maag termasuk jenis fungsional yang penyebabnya bukan disebabkan oleh gangguan fungsi lambung namun adanya penyebab lain yakni stress, kurang tidur, rutinitas dengan pekerjaan yang padat, pola makan yang tidak teratur dsb. Dan 20 % lainnya termasuk maag organik yakni adanya kelainan pada fungsi saluran organ pencernaan seperti luka atau infeksi pada lambung atau kerongkongan.

Tidak ada komentar: