Sabtu, 21 April 2012

Keluarga Berencana (KB)

Keluarga Berencana (KB)
Definisi
        Keluarga berencana adalah usaha untuk mengukur jumlah dan jarak anak yang diinginkan. Untuk dapat mencapai hal tersebut maka dibuatlah beberapa cara atau alternatif untuk mencegah ataupun menunda
kehamilan. Cara-cara tersebut termasuk kontrasepsi atau pencegahan kehamilan dan perencanaan
keluarga. Berdasarkan penelitian, terdapat 3.6 juta kehamilan tidak direncanakan setiap tahunnya di
       Amerika Serikat, separuh dari kehamilan yang tidak direncanakan ini terjadi karena pasangan tersebut
tidak menggunakan alat pencegah kehamilan, dan setengahnya lagi menggunakan alat kontrasepsi
tetapi tidak benar cara penggunaannya.
       Metode kontrasepsi bekerja dengan dasar mencegah sperma laki-laki mencapai dan membuahi telur
wanita (fertilisasi) atau mencegah telur yang sudah dibuahi untuk berimplantasi (melekat) dan
berkembang di dalam rahim. Kontrasepsi dapat reversible (kembali) atau permanen (tetap).
        Kontrasepsi yang reversible adalah metode kontrasepsi yang dapat dihentikan setiap saat tanpa efek
lama di dalam mengembalikan kesuburan atau kemampuan untuk punya anak lagi. Metode kontrasepsi
permanen atau yang kita sebut sterilisasi adalah metode kontrasepsi yang tidak dapat mengembalikan
kesuburan dikarenakan melibatkan tindakan operasi.
       Metode kontrasepsi juga dapat digolongkan berdasarkan cara kerjanya yaitu metode barrier
(penghalang), sebagai contoh, kondom yang menghalangi sperma; metode mekanik seperti IUD; atau
metode hormonal seperti pil. Metode kontrasepsi alami tidak memakai alat-alat bantu maupun
hormonal namun berdasarkan fisiologis seorang wanita dengan tujuan untuk mencegah fertilisasi
(pembuahan).
        Faktor yang mempengaruhi pemilihan kontrasepsi adalah efektivitas, keamanan, frekuensi pemakaian
dan efek samping, serta kemauan dan kemampuan untuk melakukan kontrasepsi secara teratur dan
benar. Selain hal tersebut, pertimbangan kontrasepsi juga didasarkan atas biaya serta peran dari agama
dan kultur budaya mengenai kontrasepsi tersebut. Faktor lainnya adalah frekuensi bersenggama,
kemudahan untuk kembali hamil lagi, efek samping ke laktasi, dan efek dari kontrasepsi tersebut di
masa depan. Sayangnya, tidak ada metode kontrasepsi, kecuali abstinensia (tidak berhubungan
seksual), yang efektif mencegah kehamilan 100%.

Gambar 1. Metode Kontrasepsi

Bermacam-macam metode kontrasepsi
Seorang wanita dapat tetap menjadi hamil bila :
  •  Melakukan coitus interuptus
  •  Menyusui
  •  Saat pertama kali berhubungan seksual
  •  Bila wanita tidak orgasme
  •  Memakai douches (memasukkan cairan kimia atau spermisida ke dalam vagina)
  •  Posisi apapun dalam berhubungan seks
Kontrasepsi untuk wanita usia lanjut
Semakin bertambah usia maka terdapat perubahan dari periode menstruasi. Ketika darah haid akhirnya
berhenti, maka seorang wanita memasuki masa menopause. Bagaimanapun juga, kontrasepsi sebaiknya
digunakan sampai wanita tidak mendapatkan menstruasi atau darah haid selama 2 tahun jika usia kurang dari 50 tahun atau 1 tahun jika usia lebih dari 50 tahun.
Metode kontrasepsi terdiri dari :
1. Kontrasepsi hormonal
Kontrasepsi oral kombinasi Kontrasepsi oral progestin Kontrasepsi suntikan progestin Kontrasepsi
suntikan estrogen-progesteron Implant progestin Kontrasepsi Patch
  • Kontrasepsi barrier (penghalang)
  • Kondom (pria dan wanita)
2. Diafragma dan cervical cap
3. Spermisida
4. IUD (spiral)
5. Perencanaan keluarga alami
6. Penarikan penis sebelum terjadinya ejakulasi
7. Metode amenorea menyusui
8. Kontrasepsi darurat
  •  Kontrasepsi darurat hormonal
  •  Kontrasepsi darurat IUD
9. Sterilisasi
  •  Vasektomi
  •  Ligasi tuba
Kontrasepsi Hormonal
        Kontrasepsi ini tersedia dalam bentuk oral, suntikan, dan mekanik. Kontrasepsi oral adalah kombinasi
dari hormon estrogen dan progestin atau hanya progestin-mini pil. Suntikan dan kontrasepsi implant
(mekanik) mengandung progestin saja atau kombinasi progestin dan estrogen.
        Kontrasepsi oral kombinasi (pil) --> mengandung sintetik estrogen dan preparat progestin yang mencegah kehamilan dengan cara menghambat terjadinya ovulasi (pelepasan sel telur oleh indung telur) melalui penekanan hormon LH dan FSH, mempertebal lendir mukosa servikal (leher rahim), dan menghalangi pertumbuhan lapisan endometrium. Pil kombinasi ada yang memiliki estrogen dosis rendah dan ada yang mengandung estrogen dosis tinggi. Estrogen dosis tinggi biasanya diberikan kepada wanita yang mengkonsumsi obat tertentu (terutama obat epilepsy).
        Selain untuk kontrasepsi, oral kombinasi dapat digunakan untuk menangani dismenorea (nyeri saat haid), menoragia, dan metroragia. Oral kombinasi tidak direkomendasikan untuk wanita menyusui, sampai minimal 6 bulan setelah melahirkan. Pil kombinasi yang diminum oleh ibu menyusui bisa mengurangi jumlah air susu dan kandungan zat lemak serta protein dalam air susu. Hormon dari pil terdapat dalam air susu sehingga bisa sampai ke bayi. Karena itu untuk ibu menyusui sebaiknya diberikan tablet yang hanya mengandung progestin, yang tidak mempengaruhi pembentukan air susu.
        Wanita yang tidak menyusui harus menunggu setidaknya 3 bulan setelah melahirkan sebelum memulai oral kombinasi karena peningkatan risiko terbentuknya bekuan darah di tungkai. Apabila 1 pil lupa diminum, 2 pil harus diminum sesegera mungkin setelah ingat, dan pack tersebut harus dihabiskan seperti biasa. Bila 2 atau lebih pil lupa diminum, maka pack pil harus tetap dihabiskan dan metode kontrasepsi lain harus digunakan, seperti kondom untuk mencegah kehamilan.
        Jika menstruasi terakhir terjadi dalam waktu kurang dari 12 minggu setelah persalinan, maka pil KB bisa langsung digunakan. Jika menstruasi terakhir terjadi dalam waktu 12-28 minggu, maka harus menunggu 1 minggu sebelum pil KB mulai digunakan, sedangkan jika menstruasi terakhir terjadi dalam waktu lebih dari 28 minggu, harus menunggu 2 minggu sebelum pil KB mulai digunakan.
        Pil KB tidak berpengaruh terhadap obat lain, tetapi obat lain (terutama obat tidur dan antibiotik) bisa menyebabkan berkurangnya efektivitas dari pil KB. Obat anti-kejang (fenitoin dan fenobarbital) bisa menyebabkan meningkatkan perdarahan abnormal pada wanita pemakai pil KB.
Beberapa kondisi dimana kontrasepsi oral kombinasi tidak boleh diigunakan pada wanita dengan :
  •  menyusui atau kurang dari 6 minggu setelah melahirkan
  •  usia >35 tahun dan merokok 15 batang sehari
  •  faktor risiko multipel untuk penyakit jantung (usia tua, merokok, diabetes, hipertensi)
  •  tekanan darah sistolik ≥ 160 atau TD diastolik ≥ 100 mmHg
  •  riwayat trombosis vena dalam atau emboli paru
  •  operasi besar dengan istirahat lama di tempat tidur
  •  riwayat sakit jantung iskemik
  •  stroke
  •  penyakit jantung katup komplikasi
  •  migrain dengan gejala neurologi fokal (dengan aura)
  •  migrain tanpa gejala neurologi fokal dan usia = 35 tahun
  •  riwayat kanker payudara
  •  diabetes dengan nefropati, retinopati, neuropati, penyakit vaskular, atau diabetes > 20 tahun
  •  sirosis berat
  •  kanker hati
a. Efektivitas : kehamilan terjadi pada 0,1 – 5 per 100 wanita pada 1 tahun penggunaan pertama
b. Keuntungan : sangat efektif, mencegah kanker indung telur dan kanker endometrium, menurunkan
ketidakteraturan menstruasi dan anemia yang berkaitan dengan menstruasi, menghaluskan kulit dengan jerawat sedang
c. Kerugian : tidak direkomendasikan untuk menyusui, tidak melindungi dari Penyakit Menular Seksual (PMS), harus diminum setiap hari, membutuhkan resep dokter
d. Efek samping lokal : mual, nyeri tekan pada payudara, sakit kepala
Efek samping : perdarahan tidak teratur (umumnya menghilang setelah 3 bulan pemakaian), meningkatkan tekanan darah (dapat kembali normal bila oral kombinasi dihentikan), bekuan darah pada vena tungkai (3-4 kali pada pil KB dosis tinggi), meningkatkan faktor risiko penyakit jantung, risiko stroke (pada wanita usia > 35 tahun)
e. Pengembalian kesuburan : ketika dihentikan maka kesuburan akan kembali seperti semula.
Kesuburan ini bervariasi, dalam waktu 3-12 bulan setelah dihentikan maka tidak ada perbedaan kesuburan antara wanita yang memakai kontrasepsi oral dan yang tidak Kontrasepsi oral progestin (pil) --> mencegah kehamilan dengan cara menghambat terjadinya ovulasi (pelepasan sel telur oleh indung telur), mempertebal lendir mukosa leher rahim, mengganggu pergerakan silia saluran tuba, dan menghalangi pertumbuhan lapisan endometrium. Keefektifan berkurang bila pil tidak diminum di waktu yang sama setiap harinya. Kontrasepsi ini diberikan pada wanita yang menginginkan kontrasepsi oral namun tidak bisa menggunakan oral kombinasi karena pengaruh estrogen dapat membahayakan, misalnya pada wanita yang sedang menyusui.
1. Efektivitas : kehamilan terjadi pada 0,5 – 5 per 100 wanita pada 1 tahun penggunaan pertama
2. Keuntungan : mula kerja cepat (24 jam setelah pemakaian pil), menurunkan kejadian menoragia
    dan anemia. Dapat digunakan pada wanita menyusui. Mencegah terjadinya kanker endometrium,
    tidak memiliki efek samping yang berkaitan dengan estrogen (bekuan darah di vena tungkai)
3. Kerugian : harus diminum di waktu yang sama setiap hari, kurang efektif dibandingkan oral
    kombinasi, membutuhkan resep dokter
4. Efek samping : penambahan berat badan, jerawat, kecemasan, angka kejadian terjadinya
    perdarahan tidak teratur tinggi
Pengembalian kesuburan cepat ketika pil dihentikan
- Kontrasepsi suntikan progestin --> mencegah kehamilan dengan mekanisme yang sama seperti progestin pil namun kontrasepsi ini menggunakan suntikan intramuskular (dalam otot <bokong atau lengan atas>). Yang sering digunakan adalah medroxyprogesterone asetat (Depo-Provera), 150 mg yang diberikan setiap 3 bulan.
1. Efektivitas : kehamilan terjadi pada 0,3 per 100 wanita pada 1 tahun penggunaan pertama
2. Keuntungan : mula kerja cepat dan sangat efektif, bekerja dalam waktu lama, tidak
    mengganggu menyusui, dapat dipakai segera setelah keguguran atau setelah masa nifas,
3. Kerugian : suntikan harus dilakukan oleh tenaga kesehatan secara teratur, tidak melindungi
    dari PMS,
4. Efek samping lokal : peningkatan berat badan, rambut rontok
Efek samping : tulang menjadi keropos, kelainan metabolisme lemak, ketidakteraturan menstruasi termasuk menometroragi (umumnya beberapa bulan pertama) dan amenorea ( 1 tahun pertama), jika pemakaian suntikan KB dihentikan, siklus menstruasi yang teratur akan kembali terjadi dalam waktu 6 bulan-1 tahun
5. Pengembalian kesuburan 5-7 bulan setelah penghentian suntikan
Efek samping : tulang menjadi keropos, kelainan metabolisme lemak, ketidakteraturan menstruasi termasuk menometroragi (umumnya beberapa bulan pertama) dan amenorea ( 1 tahun pertama), jika pemakaian suntikan KB dihentikan, siklus menstruasi yang teratur akan kembali terjadi dalam waktu 6 bulan-1 tahun
- Kontrasepsi suntikan estrogen-progesteron --> suntikan ini diberikan secara intramuskular setiap bulan, mengandung 25 mg depo medroxyprogesteron asetat dan 5 mg estradiol cypionat. Mekanisme kerja, efek samping, kriteria, dan keamanan sama seperti kontrasepsi oral kombinasi. Siklus menstruasi terjadi lebih stabil setiap bulan. Pengembalian kesuburan tidak selama kontrasepsi suntikan progestin.

Gambar 2. Kontrasepsi Suntikan dan Pil

- Implant progestin --> kapsul plastik, tipis, fleksibel, yang mengandung 36mg levonorgestrel
yang dimasukkan ke dalam kulit lengan wanita. Setelah diberi obat bius, dibuat sayatan dan dengan
bantuan jarum dimasukkan kapsul implan. Tidak perlu dilakukan penjahitan.
Kapsul ini melepaskan progestin ke dalam aliran darah secara perlahan dan biasanya dipasang selama 5 tahun. Mencegah kehamilan dengan cara menghambat terjadinya ovulasi (pelepasan sel telur oleh indung telur), mempertebal lendir mukosa leher rahim, mengganggu pergerakan saluran tuba, dan menghalangi pertumbuhan lapisan endometrium. Kontrasepsi ini efektif dalam waktu 48 jam setelah diimplan dan efektif selama 5-7 tahun.
a. Efektivitas : kehamilan terjadi pada 0,05 per 100 wanita pada 1 tahun penggunaan pertama
b. Keuntungan : sangat efektif, bekerja untuk jangka waktu lama
c. Kerugian : membutuhkan p{osedur operasi kecil untuk pemakaian dan pelepasan, tidak
    melindungi dari PMS
d. Efek samping lokal : sakit kepala, payudara menjadi keras, peningkatan berat badan, kerontokan
    rambut, jerawat, perubahan mood
Efek samping : gangguan metabolisme lemak, hirsutisme, gangguan menstruasi (memanjang, tidak teratur)
e. Kesuburan baru kembali 1 bulan setelah kapsul diambil
    Kontrasepsi Patch --> patch ini didesain untuk melepaskan 20μg ethinyl estradiol dan 150 μg norelgestromin. Mencegah kehamilan dengan cara yang sama seperti kontrasepsi oral (pil). Digunakan selama 3 minggu, dan 1 minggu bebas patch untuk siklus menstruasi.

Gambar 3. Kontrasepsi Patch

     1. Kontrasepsi Barrier (penghalang)
        Kondom (pria dan wanita) à metode yang mengumpulkan air mani dan sperma di dalam kantung kondom dan mencegahnya memasuki saluran reproduksi wanita. Kondom pria harus dipakai setelah ereksi dan sebelum alat kelamin pria penetrasi ke dalam vagina yang meliputi separuh bagian penis yang ereksi. Tidak boleh terlalu ketat (ada tempat kosong di ujung untuk menampung sperma). Kondom harus dilepas setelah ejakulasi.
Cara pemakaian kondom :
  •  Gunakan kondom setiap kali berhubungan seksual
  •  Buka kondom secara perlahan untuk mencegah kerusakan (jangan menggunakan gigi atau benda tajam)
  •  Pasang kondom dalam keadaan penis ereksi dan sebelum kontak dengan pasangan
  •  Pastikan tidak ada udara yang terjebak di ujung kondom
  •  Pastikan penggunaan pelumas yang cukup (dapat menggunakan pelumas tambahan)
  •  Gunakan hanya pelumas dengan bahan dasar air ketika menggunakan kondom (pelumas dengan  bahan dasar minyak dapat melemahkan lateks)
  •  Pegang kondom dengan hati-hati setelah ejakulasi, dan untuk mencegah terlepasnya kondom, keluarkan kondom dari vagina dalam keadaan penis ereksi
a. Efktivitas : kehamilan terjadi pada 3-14 per 100 wanita pada 1 tahun penggunaan pertama
b. Keuntungan : dapat digunakan selama menyusui, satu-satunya kontrasepsi yang mencegah PMS,
    infeksi GO, klamidia
c. Kerugian : kegagalan tinggi bila tidak digunakan dengan benar, alergi lateks pada orang yang
    sensitif
Gambar 4 : Kontrasepsi Kondom

        Diafragma dan cervical cap --> kontrasepsi penghalang yang dimasukkan ke dalam vagina dan mencegah sperma masuk ke dalam saluran reproduksi. Diafragma terbuat dari lateks atau karet dengan cincin yang fleksibel. Diafragma diletakkan posterior dari simfisis pubis sehingga serviks (leher rahim)
tertutupi semuanya. Diafragma harus diletakkan minimal 6 jam setelah senggama. Cervical cap (penutup serviks) adalah kop bulat yang diletakkan menutupi leher rahim dengan perlekatan di bagian forniks. Terbuat dari karet dan harus tetap di tempatnya lebih dari 48 jam.
a. Efektivitas : kehamilan terjadi pada 6-40 per 100 wanita pada 1 tahun penggunaan pertama
b. Keuntungan : dapat digunakan selama menyusui, tidak ada risiko gangguan kesehatan, melindungi
    dari PMS
c. Kerugian : angka kegagalan tinggi, peningkatan risiko infeksi, membutuhkan evaluasi dari tenaga
    kesehatan, ketidaknyamanan

Gambar 5. Kontrasepsi Diafragma dan Cervical Cap

     2. Spermisida
        Agen yang menghancurkan membran sel sperma dan menurunkan motilitas (pergerakan sperma). Tipe
spermisida mencakup foam aerosol, krim, vagina suposituria, jeli, sponge (busa) yang dimasukkan sebelum melakukan hubungan seksual. Terutama mengandung nonoxynol 9
a. Efektivitas : kehamilan terjadi pada 6-26 per 100 wanita pada 1 tahun penggunaan pertama
b. Keuntungan : tidak mengganggu kesehatan, berfungsi sebagai pelumas, dapat mencegah PMS
    bakterial
c. Kerugian : angka kegagalan tinggi, dapat meningkatkan transmisi virus HIV, hanya efektif 1-2 jam
     3. IUD (spiral)
        Fleksibel, alat yang terbuat dari plastik yang dimasukkan ke dalam rahim dan mencegah kehamilan
dengan cara menganggu lingkungan rahim, yang menghalangi terjadinya pembuahan maupun implantasi. Spiral jenis copper T (melepaskan tembaga) mencegah kehamilan dengan cara menganggu pergerakan sperma untuk mencapai rongga rahim dan dapat dipakai selama 10 tahun. Progestasert IUD (melepaskan progesteron) hanya efektif untuk 1 tahun dan dapat digunakan untuk kontrasepsi darurat.
        IUD dapat dipasang kapan saja selama periode menstruasi bila wanita tersebut tidak hamil. Untuk wanita setelah melahirkan, pemasangan IUD segera (10 menit setelah pengeluaran plasenta) dapat mencegah mudah copotnya IUD. IUD juga dapat dipasang 4 minggu setelah melahirkan tanpa faktor risiko perforasi (robeknya rahim). Untuk wanita menyusui, IUD dengan progestin sebaiknya tidak dipakai sampai 6 bulan setelah melahirkan. IUD juga dapat dipasang segera setelah abortus spontan triwulan pertama, tetapi direkomendasikan untuk ditunda sampai involusi komplit setelah triwulan kedua abortus. Setelah IUD dipasang, seorang wanita harus dapat mengecek benang IUD setiap habis menstruasi. Kondisi dimana seorang wanita tidak seharusnya menggunakan IUD adalah :
  •  Kehamilan
  •  Sepsis
  •  Aborsi postseptik dalam waktu dekat
  •  Abnormalitas anatomi yang mengganggu rongga rahim
  •  Perdarahan yang tidak dapat dijelaskan penyebabnya
  •  Penyakit tropoblastik ganas
  •  Kanker leher rahim, kanker payudara, kanker endometrium
  •  Penyakit radang panggul
  •  PMS (premenstrual syndrome) 3 bulan terakhir dan imunokompromise (penurunan kekebalan tubuh)
  •  TBC panggul
a. Efektivitas : kehamilan terjadi pada 0,3-0,8 per 100 wanita pada 1 tahun penggunaan pertama
b. Keuntungan : sangat efektif, bekerja cepat setelah dimasukkan ke dalam rahim. Bekerja dalam
    jangka waktu lama
c. Kerugian : risiko infeksi panggul, dismenorea (nyeri saat haid), menoragia pada bulan-bulan pertama,     peningkatan risiko{p{rforasi (robek) rahim, risiko kehamilan ektopik, IUD dapat lepas
    dengan sendirinya
d. Efek samping : nyeri, perdarahan, peningkatan jumlah darah menstruasi
e. Pengembalian kesuburan cepat setelah dilepaskan

Gambar 6. Kontrasepsi IUD (spiral)

     4. Metode Ritmik
        Metode ritmik adalah metode dimana pasangan suami istri menghindari berhubungan seksual pada siklus subur seorang wanita. Ovulasi (pelepasan sel telur dari indung telur) terjadi 14 hari sebelum menstruasi. Sel telur yang telah dilepaskan hanya bertahan hidup selama 24 jam, tetapi sperma bisa bertahan selama 3-4 hari setelah melakukan hubungan seksual. Karena itu pembuahan bisa terjadi akibat hubungan seksual yang dilakukan 4 hari sebelum ovulasi.
   A. Metode ritmik kalender merupakan metode dimana pasangan menghindari berhubungan seksual
selama periode subur wanita berdasarkan panjang siklus menstruasi, kemungkinan waktu ovulasi, jangka waktu sel telur masih dapat dibuahi, dan kemampuan sperma untuk bertahan di saluran reproduksi wanita. Periode subur seorang wanita dihitung dari : (siklus menstruasi terpendek – 18) dan (siklus menstruasi terpanjang - 11)
Contoh: bila siklus terpendek seorang wanita adalah 25 hari, dan siklus terpanjangnya 29 hari, maka periode suburnya adalah (25 – 18) dan (29 – 11) yang berarti hubunan seksual tidak boleh dilakukan pada hari ke-7 sampai hari ke-18 setelah menstruasi.
   B. Metode lendir serviks adalah metode mengamati kualitas dan kuantitas lendir serviks setiap hari.
Periode subur ditandai dengan lendir yang jernih, encer, dan licin. Abstinensia (tidak melakukan hubungan seksual) diperlukan selama menstruasi, setiap hari selama periode preovulasi (berdasarkan lendir serviks), dan sampai waktu lendir masa subur muncul sampai 3 hari setelah lendir masa subur itu berhenti.
   C. Metode pengukuran suhu tubuh berdasarkan perubahan temperatur. Pengukuran dilakukan pada
suhu basal (suhu ketika bangun tidur sebelum beranjak dari tempat tidur. Suhu basal akan menurun sebelum ovulasi dan agak meningkat (kurang dari 1° Celsius) setelah ovulasi. Hubungan seksual sebaiknya tidak dilakukan sejak hari pertama menstruasi sampai 3 hari setelah kenaikan dari temperatur.
a. Efektivitas : kehamilan terjadi pada 9-25 per 100 wanita pada 1 tahun penggunaan pertama
b. Keuntungan : tidak ada efek samping gangguan kesehatan,ekonomis
c. Kerugian : angka kegagalan tinggi, tidak melindungi dari PMS, menghambat spontanitas,
membutuhkan siklus menstruasi teratur
     5. Penarikan penis sebelum terjadinya ejakulasi
Disebut juga coitus interruptus. Pada metode ini, pria mengeluarkan/menarik penisnya dari vagina sebelum terjadinya ejakulasi (pelepasan sperma ketika mengalami orgasme). Metode ini kurang dapat diandalkan karena sperma bisa keluar sebelum orgasme juga memerlukan pengendalian diri yang tinggi serta penentuan waktu yang tepat.
     6. Metode amenorea menyusui
Selama menyusui, penghisapan air susu oleh bayi menyebabkan perubahan hormonal dimana hipotalamus mengeluarkan GnRH yang menekan pengeluaran hormone LH dan menghambat ovulasi. Ini adalah metode yang efektif bila kriteria terpenuhi : menyusui setiap 4 jam pada siang hari, dan setiap 6 jam pada malam hari. Makanan tambahan hanya diberikan 5-10% dari total.
a. Efektivitas : kehamilan terjadi pada 2 per 100 wanita pada 6 bulan setelah melahirkan, 6 per
   100 wanita setelah 6-12 bulan setelah melahirkan
b. Keuntungan : pencegahan kehamilan segera setelah melahirkan, tidak mengganggu kesehatan,
    ekonomis, merangsang seorang wanita untuk menyusui
c. Kerugian : tidak sepenuhnya efektif, harus memenuhi criteria, tidak melindungi dari PMS
     7. Kontrasepsi darurat
        Kontrasepsi darurat hormonal à estrogen dosis tinggi atau progestin diberikan dalam waktu 72 jam
setelah senggama tidak terproteksi, dengan cara kerja mencegah ovulasi dan menyebabkan perubahan di endometrium. 4 pil kombinasi yang mengandung 30-35μg ethinyl estradiol, diulangi 12 jam kemudian. 2 pil kombinasi mengandung 50μg levonorgestrel, diulangi 12 jam kemudian. Tidak boleh digunakan pada wanita yang alergi kontrasepsi pil hormonal. Tidak boleh digunakan sebagai kontrasepsi rutin.
a. Efektivitas : kehamilan terjadi pada 2 per 100 wanita pada bila digunakan dalam waktu 72 jam
b. Keuntungan : sangat efektif untuk situasi darurat
c. Kerugian : mual hebat dan perdarahan
Kontrasepsi darurat IUD à dimasukkan 5 hari setelah senggama tidak terproteksi untuk mengganggu implantasi, kehamilan terjadi kurang dari 1 per 100 wanita bila dimasukkan dalam waktu 5 hari
     8. Sterilisasi
        Vasektomi dan sterilisasi tuba adalah metode kontrasepsi permanen dan hanya dilakukan pada pria
maupun wanita yang sudah diberikan penjelasan mengenai metode ini dan berkeinginan untuk secara permanen mencegah kehamilan. Beberapa metode sterilisasi ada yang bersifat reversibel tergantung dari panjang saluran tuba, usia wanita, dan jangka waktu antara sterilisasi dan pengembalian kesuburan.
       Sterilisasi pada pria dilakukan melalui vasektomi, sedangkan pada wanita dilakukan prosedur ligasi
tuba (pengikatan saluran tuba). Vasektomi sendiri dilakukan dengan bius lokal sedangkan ligasi tuba menggunakan prosedur intraabdominal. Konseling sebelum melakukan prosedur ini sangat diperlukan. Bukan hanya konseling mengenai risiko ataupun keuntungan operasi, namun juga kemungkinan
menyesali keputusan ini di masa depan nanti.
        Vasektomi adalah pemotongan vas deferens (saluran yang membawa sperma dari testis). Vasektomi dilakukan oleh ahli bedah urolog dan memerlukan waktu sekitar 20 menit. Pria yang menjalani vasektomi sebaiknya tidak segera menghentikan pemakaian kontrasepsi, karena biasanya kesuburan masih tetap ada sampai sekitar 15-20 kali ejakulasi.
        Setelah pemeriksaan laboratorium terhadap 2 kali ejakulasi menunjukkan tidak ada sperma, maka
dikatakan bahwa pria tersebut telah mandul.
Komplikasi dari vasektomi adalah:
- Perdarahan
- Respon peradangan terhadap sperma yang merembes
- Pembukaan spontan
        Ligasi tuba adalah pemotongan dan pengikatan atau penyumbatan tuba falopii (saluran telur dari ovarium ke rahim). Pada ligasi tuba dibuat sayatan pada perut dan dilakukan pembiusan total. Ligasi tuba bisa dilakukan segera setelah melahirkan atau dijadwalkan di kemudian hari. Sterilisasi pada wanita seringkali dilakukan melalui laparoskopi. Selain pemotongan dan pengikatan, bisa juga dilakukan kauterisasi (pemakaian arus listrik) untuk menutup saluran tuba.
        Untuk menyumbat tuba bisa digunakan pita plastik dan klip berpegas. Pada penyumbatan tuba, kesuburan akan lebih mudah kembali karena lebih sedikit terjadi kerusakan jaringan. Teknik sterilisasi lainnya yang kadang digunakan pada wanita adalah histerektomi (pengangkatan rahim) dan ooforektomi (pengangkatan ovarium/indung telur).

Sumber : http://adulgopar.files.wordpress.com/2009/12/keluarga-berencana-kb.pdf

Jumat, 20 April 2012

Jadwal SNMPTN

JADWAL JALUR UNDANGAN
Pendaftaran Jalur Undangan 1 Februari – 8 Maret 2012 pukul 22.00 WIB
Seleksi Jalur Undangan 9 Maret – 15 Mei 2012
Pengumuman Jalur Undangan 28 Mei 2012 pukul 18.00 WIB
Pendaftaran Ulang yang diterima 12 – 13 Juni 2012

JADWAL JALUR TERTULIS
Tatacara pengisian borang pendaftaran bisa mulai di unduh di http://download.snmptn.ac.id 30 April 2012.
Pendaftaran Online 10 – 31 Mei 2012
Jadwal Ujian Tertulis 12-13 Juni 2012
Jadwal Ujian Keterampilan 14 dan/atau 15 Juni 2012
Pengumuman Hasil Ujian 7 Juli 2012 mulai pukul 19.00 WIB.

Sumber :  www.snmptn.ac.id

Gejala Penyakit Liver

Gejala Penyakit Liver

Gejala Penyakit Liver
Gejala Penyakit Liver – Penyakit liver adalah suatu istilah untuk sekumpulan kondisi-kondisi, penyakit-penyakit dan infeksi-infeksi yang mempengaruhi sel-sel, jaringan-jaringan, struktur dan fungsi dari hati.
Jika hati tidak berfungsi dengan baik, hal ini tentu akan menjadi permasalahan bagi anda. Salah satu dari disfungsi hati adalah mudah terjadinya pendarahan. Selain itu rusaknya fungsi hati akan mengakibatkan berkurangnya sel darah merah karena tidak mampu diproduksi lagi oleh hati dan sumsum tulang.
Gejala Penyakit Liver
Gejala Penyakit Liver sebagian tergantung dari tipe dan jangkaun penyakit hatinya. Pada banyak kasus, mungkin tidak terdapat gejala. Tanda dan gejala yang umum pada sejumlah tipe-tipe berbeda dari penyakit liver termasuk :
  • Mengalami kekuningan pada kulit.
  • Urin berubah warna kecoklatan seperti teh.
  • Sering mengalami mual.
  • Cepat kehilangan selera makan.
  • Mudah kehilangan berat badan secara drastis.
  • Sering mengalami muntah.
  • Mengalami Diare.
  • Sering mengalami tidak enak badan dan kurang bersemangat.
  • Mengalami pembesaran pembuluh darah.
  • Mudah sekali mengalami kelelahan.
  • Tingkat kadar gula menjadi rendah.
  • Mengalami pegel-pegel dan sakit otot.
  • Mengalami demam ringan.
  • Sering mengalami depresi.
Pengobatan untuk penyakit liver
Pengobatan tergantung pada penyebabnya, tetapi dapat mencakup:
  • Istirahat
  • Menghindari alkohol dan obat-obatan yang dapat merusak hati
  • Seorang yang seimbang, makanan bergizi – beberapa orang membutuhkan diet dimodifikasi (misalnya, rendah garam)
  • Obat-obatan, seperti obat antivirus untuk mengobati infeksi virus
  • Obat khusus untuk mengelola penyakit Wilson
  • Periodik penghapusan darah untuk membawa kadar zat besi ke normal (pada pasien dengan hemokromatosis)
  • Bedah, kemoterapi dan radioterapi, atau transplantasi hati adalah pengobatan yang biasa untuk kanker hati
  • Dalam kasus di mana hati gagal, transplantasi hati adalah pilihan.

Sumber :  http://dokterherbal.biz/gejala-penyakit-liver

Kamis, 19 April 2012

Wanita Berilmu

Wanita BerilmuBetapa pentingnya wanita berilmu. Karena seorang perempuan adalah seorang ibu. Dan dari panduan seorang ibulah nasib generasi berikutnya ditentukan.
Aisyah, istri Nabi dan putri dari Sahabat Abu Bakar Sidiq, adalah salah satu sosok ideal seorang perempuan muslimah: optimis, pekerja keras, cerdas, berakhlak dan berilmu tinggi. Beliau tidak hanya menjadi tempat bertanya bagi sesama wanita, tapi juga kalangan Sahabat Nabi yang laki-laki. Ibnu Hajar Al-Asqalani dalam kitab Al-Ishabah fi Tamyiz as-Sahabah (8/18) meriwayatkan kisah Abi Musa yang bercerita tentang Aisyah bahwa beliau selalu dapat memberi jawaban memuaskan atas setiap persoalan keilmuan yang ditanyakan padanya.

Adz-Dzahabi dalam kitab Siyar al-A’lam an-Nubala’ (2/179-189) mengutip ucapan Imam Zuhri yang mengatakan, “Seandainya ilmu Aisyah dibandingkan dengan ilmu seluruh orang alim dan ilmu semua wanita muslimah, niscaya ilmu Aisyah lebih utama.” Singkatnya, Aisyah adalah salah seorang ulama tersohor pertama Islam.
Keilmuan Aisyah yang mengundang decak kagum kalangan Sahabat ternama bukanlah isapan jempol untuk sekedar menyenangkan seorang istri Nabi. Faktanya, dalam bidang hadits, ribuan hadits memang berasal dari riwayat Aisyah. Bagi kita yang hidup 1375 tahun setelah wafatnya, beliau meninggal dunia pada tahun 58 hijriah, banyak hal yang dapat diambil pelajaran dari keberhasilan Aisyah menjadi seorang ulama wanita.
Pertama, optimisme. Beliau menikah dengan Nabi dalam usia yang masih sangat muda, yakni antara 9 atau 12 tahun. Itu artinya, keilmuan beliau saat itu boleh dikatakan masih nol. Namun, kenyataan itu tidak membuat beliau berkecil hati. Pernikahan bukanlah akhir pencarian ilmu. Bagi Aisyah, pernikahannya justru menjadi awal pembelajaran dalam berbagai bidang, termasuk bidang keilmuan. Kehidupan berumahtangga tidak dijadikan alasan untuk bermalas-malasan dalam menuntut ilmu. Kesibukan dan dinamika berkeluarga bukan alasan untuk tidak belajar. Seorang yang optimis adalah yang selalu pantang menyerah pada keadaan yang bagaimanapun sulitnya.
Kedua, mencintai ilmu. Seseorang yang mempelajari suatu ilmu akan lebih cepat paham dan mudah mengerti apabila dia menyenangi apa yang dipelajari. Dengan menyenangi, maka dia akan menikmati sehingga dapat melakukannya dengan sepenuh hati. Mencintai ilmu mungkin sulit pada awalnya, tapi saat seorang sudah merasakan indahnya ilmu dan eloknya membagi ilmu yang dimiliki dengan orang lain, maka dia akan kecanduan untuk terus meningkatkan kapasitas keilmuannya.
Ketiga, rendah hati. Aisyah memiliki dua kelebihan yang patut dibanggakan: pintar dan menjadi istri Nabi. Dua kelebihan yang menempatkannnya dalam posisi yang sangat tinggi dan mulia. Namun, hal itu tidak membuatnya arogan. Beliau tetap menjadi ummul mukminin yang rendah hati. Yang selalu membuka pintu rumahnya lebar-lebar kepada siapapun yang hendak menimba ilmu padanya.
Keempat, kemauan keras. Banyak wanita yang setelah menikah lupa untuk menambah ilmunya karena lebih memikirkan materi dan fikirannya disibukkan dengan urusan suami dan anak. Padahal, saat ini mencari ilmu bagi wanita jauh lebih mudah dibanding pada era Aisyah dulu. Sekarang, seseorang dapat menambah wawasan keilmuannya melalui berbagai cara. Seperti, membaca buku dan majalah, membacara melalui internet, menonton program pengajian di TV, bersilaturrahmi pada ulama, dan lain-lain. Yang diperlukan adalah kemauan keras untuk belajar.
Kelima, niat yang benar. Mencari ilmu harus diniati untuk ibadah dan perintah Allah (QS Al Mujadalah 58:11 ). Karena kualitas iman, kualitas amal, kualitas dalam mendidik anak dan kualitas dalam berinteraksi dengan suami akan sangat tergantung kepada kualitas keilmuan kita. Baik ilmu umum, dan terutama ilmu agama (QS At Taubah 9:129).[]

Sesungguhnya Dia Sangat Cemas


Sesungguhnya Dia Sangat Cemas

Minggu, 01 Agustus 2010

Benny Arnas

MESKI malam telah sempurna, perempuan itu masih saja termenung di mulut pintu. Ia tak bisa tidur. Kebimbangannya menggunung. Adik-adiknya telah sedari tadi dibekap mimpi. Pikirannya berlari-lari, berputar-putar, sampai akhirnya bermuara pada seorang lelaki yang sehabis magrib tadi turun melaut bersama beberapa kawan.

Apakah ia akan pulang dengan selamat? Pertanyaan itu seolah mengabaikan kelakuan alam yang tak patut dirisaukan; langit yang cerah, bintang-bintang yang berserakan, bulan yang jingga penuh, atau angin laut yang berembus sewajarnya, membawa air asin beriak, lamat-lamat menggapai tubir pantai…

Ia tak pernah merasa seperti ini sebelumnya. Meski lelaki itu sudah dikenalnya semenjak masa kanak, ia memang jarang menaruh perhatian berlebih padanya. Ia seolah menganggapnya bocah kecil yang terpisah dari dunianya; menjelma si pengembara yang tersesat di kampung halamannya, lalu Tuhan menciptakan sebuah perkenalan yang memaksa jantung mereka berdegup tak sewajarnya. Bagai dapat membaca semuanya, dan nyaris tanpa mukadimah, laki-laki itu menyuntingnya. Tanpa didampingi orang tua dan keluarga. Tanpa antar-antaran. Hanya dengan Alquran murah bersampul warna emas, telekung tipis berenda kembang mangkok, dan –ini yang dikatakan laki-laki itu sebagai mutumanikam dari langit– setangkai cinta!

***

DI usia yang dapat dihitung dengan jemari yang tumbuh di kedua tangan; bersama kedua adiknya, lelaki itu dipaksa menjadi yatim piatu. Orang tuanya bagai membuang najis mugholadoh ketika mencoret mereka dari daftar buah hati. Entah, bagaimana bila kalian mendapati kenyataan yang lebih kelam ini: ayah-ibunya membuat keluarga baru, dengan pasangan yang baru, dengan anak-anak yang baru!!!

Hidupnya limbung. Ia tak pernah sempat bergaul dengan kawan sebaya sebab keadaan memaksanya menjadi dewasa lebih cepat. Ketika anak-anak turun sekolah, ia justru ikut melaut sebagai anak buah kapal. Ia terpaksa menggantungkan hidup dari hasil tangkapan. Tak seberapa sebenarnya yang didapat. Ia hanya dijatah satu-dua ikan yang tak laku dijual. Bila majikannya sedang baik, barulah beberapa lembar uang ribuan mengisi kantungnya.

Lalu, nasib membawanya ke kampung ini. Kampung yang tak jauh beda dengan tanah kelahirannya. Kampung yang dikepung oleh laut dan nyiur. Kampung yang menabrakkan mereka dalam sebuah asmara yang nyaris tak beriak.

Perayaan Agustusan tiga bulan silam. Ketika pertandingan tarik tambang dihelat. Regu perempuan itu berhadapan dengan regu kampung seberang. Jelang kemenangannya; tambang ditarik dengan sepenuh kekuatan, selepas-lepasnya napas, dan semeletupnya amarah. Regu lawan terhuyung ke muka. Perempuan itu, yang menjaga baris belakang, ikut terjerengkang. Seharusnya tulang belakangnya sudah mencium punggung batang kelor yang berada tak jauh dari arena pertandingan, bila laki-laki itu tak menamengkan tubuhnya, membuka kedua tangannya, dan… ups! setengah jongkok ia menahan beban perempuan itu. Serta merta tepuk sorai bergemuruh. Keriuhan itu bukan hanya untuk kemenangan regu kampung si perempuan, namun juga diselipkan olok-olokan: oooiii, ada perawan jatuh di pelimbahan bujang! Tawa-tawa itu pecah bagai menyemprotkan cairan merah muda di wajah mereka yang tiba-tiba melepaskan rangkulan. Keduanya baru tahu, cinta bisa hadir kapan pun ia mau.

***

MENGAPA ia tak membawa azimat penolak balak? Perempuan itu masih meredam buncah; cemas yang berkeriapan. Sebuah kalung yang terbuat dari kain serba kuning dan tersebar rajah tulisan Arab gundul dengan tinta hitam, lupa dibawa suaminya.

Suaminya pernah bercerita. Ia pernah lepas dari aksi perompakan berkat azimat penolak balak. Malam itu, sebuah kapal motor milik segerombolan perompak merapat ke perahu ketinting miliknya. Ia sendirian. Sedangkan gerombolan perompak itu berjumlah sekitar sepuluh orang. Para perompak ini bermaksud mengambil mesin ketinting dan hasil tangkapannya untuk dijual lagi. Mereka sudah mengarahkan senjata padanya dan beberapa di antaranya bersiap-siap turun dari kapal motor. Sebelum mereka berhasil merompaknya, dalam hitungan detik, ia bersama perahu ketintingnya menghilang dari penglihatan para perompak itu. Berhadapan dengan keganjian yang tak bisa dinalar, para perompak ciut nyali. Mereka buru-buru meninggalkan tempat itu dan menganggapnya sebagai hantu laut.

Sejujurnya, sebelum malam ini, ia menganggap cerita itu bualan semata. Bila pun benar, ia yakin ada yang dilebih-lebihkan. Namun kini, ohhh, semua yang berpeluang menumpuk kekhawatirannya, bagai berlomba-lomba menjelma kenyataan; memerudukkan kecemasannya yang kian memuncak.

Kini pikirannya mengembara pada cerita-cerita orang tentang para perompak di laut ganas. Dalam aksinya, para perompak tak segan melakukan kekerasan terhadap para pelaut yang dituju. Dan… jika sampai bertemu para perompak itu, tentulah kawanan suaminya akan sangat mudah diringkus. Selain tak membawa azimat keberuntungan, kondisi kapal dongfeng (sebutan yang merujuk pada merk mesin diesel yang dipakai sebagai penggerak kipas di buritan kapal) bisa menjadi sebabnya. Meski berusaha melarikan diri, kecepatan lari kapal yang mereka awaki itu tentu hanya menjadi bahan tertawaan kapal motor para perompak dengan mesin ganda yang berkekuatan 100 pk itu.

Bagaimana kalau mereka dibuang para perompak itu ke laut? Meski tahu suaminya seorang nelayan yang sedari bocah sudah biasa bercengkerama dengan laut, ia belum sepenuhnya yakin bahwa ia seorang perenang andal. Ia tak pernah mendengar cerita kalau-kalau suaminya pernah berhadapan dengan badai. Katakanlah perahunya terbalik atau pecah oleh hantaman ombak ganas hingga terpental ke laut, dan ia berenang menyelamatkan diri, bisa mencapai tepian dengan selamat. Ia belum pernah mendengar kisah penyelamatan diri semacam itu dari bibir suaminya. Belum pernah!

Ah, bodoh benar jika aku sampai berpikir yang macam-macam, jangan-jangan ia tak melaut?

O o, bagaimana bisa keraguan ini dapat hadir serta merta? Tapi… bukanlah rahasia lagi jika para suami di kampung nelayan itu sering berulah. Berpamitan pada istri untuk melaut mencari ikan, padahal perahu mereka tak mengarah ke laut. Mereka ke kedai Agas, sebuah kompleks perjudian dan pelacuran kumuh di ujung kampung. Hugh! Nelayan jenis ini adalah pecundang sejati. Mereka tak risau menghabiskan uang hasil tangkapan beberapa minggu di laut (meski telah bergumul dengan badai dan maut) hanya dalam waktu semalam saja di meja judi dan ranjang pelacur. Ya ya ya, meski suaminya tampak lurus-lurus saja, perempuan itu tiba-tiba tak bisa memastikan apakah lelaki itu bisa abai pada pengaruh buruk; menolak tawaran kenikmatan semacam itu. Tiba-tiba ia merasa menjadi begitu polos: aku tak sepenuhnya bisa memahami lelaki dan dunianya.

***

MESKI malam hampir tunai, perempuan itu masih duduk termenung di mulut pintu. Baginya, malam serasa tak bertepi. Malam dengan amarahnya itu mengurungnya, dan membuat rasa khawatir tak pergi-pergi meninggalkannya. Hujan semakin deras. Petir dan guntur semakin riang mewarnainya. Laut bagai mengamuk dan perempuan itu tetap tak mau beranjak dari mulut pintu. Ia berusaha menerbangkan pandangannya, melewati tumpahan hujan, menerabas badai, melintasi kilat; berharap bisa melihat pertanda kehadiran kapal dongfeng yang ditumpangi sang suami.

Apakah kapal dongfeng tua itu masih kuat menahan terjangan ombak? O o, pertanyaan itu tiba-tiba meloncat menyeringai di hadapannya, ketika ia tatap laut yang terbentang. Mendadak angin berembus begitu kencang. Langit menggelap. Awan-awan hitam menelan bulan dan bintang-bintang. Air laut yang tadi tenang, kini semakin resah. Gulungan ombak tak lagi indah dipandang, namun makin garang, bergulung-gulung mengganas hingga ke tepi.

DUARRRRR!!!

Pasti ada sebatang nyiur yang terbakar oleh sengatan petir… Tentu, perempuan itu takkan membisikkan kecemasan yang kini membuncah: mungkin saja ada sebuah kapal dongfeng yang tersungkur di tengah samudera…

***

MESKI malam telah memuai, perempuan itu masih saja termenung di mulut pintu. Dengan mata yang merah. Dengan pipi yang basah. Dengan isak yang ditelan debur ombak. Beberapa nelayan lalu-lalang di sekitar pantai. Sebentar lagi, ikan-ikan yang tak laku akan diasinkan, dikeringkan, untuk dijual beberapa hari ke depan.

”Sudah subuh, ya?” Salah seorang adik iparnya bertanya dengan mata yang masih berat, dan mulut yang setengah menguap. (*)

Tarakan & Lubuklinggau, Juni 2010

*) Rama Dira J. lahir di Tarakan. Menyelesaikan studi Hubungan Internasional di UGM. Menulis sejak 2002. Cerpennya telah dimuat media nasional dan lokal.

*) Benny Arnas lahir di Lubuklinggau. Menyelesaikan studi Bioteknologi di Fakultas Pertanian Universitas Andalas. Mengarang sejak 2008. Meraih dua penghargaan sastra 2009: Anugerah Batanghari Sembilan dan Krakatau Award.

Sumber: http://www.jawapos.com/mingguan/index.php?act=showpage&kat=11&subkat=12